JAKARTA - Salah satu saran kehidupan yang akhirnya saya dapatkan dari ragam pengalaman bekerja di berbagai industri dan dari berbagai penolakan adalah jangan bertahan di lingkungan kerja yang tidak menghargaimu, Konsisten dan Persisten lah.
Dan ternyata, tidak banyak orang yang berani mengambil keputusan ini.
la tetap bertahan di lingkungan kerja yang membuat hari-hari terasa lama berlalu, mentalnya jatuh.
Tidak menghargainya.. dan kerap menyakiti lahir batinnya.
Hanya karena alasan uang. Di tempat itu memberinya penghasilan.
Banyak yang sudah didapatinya. Banyak waktu yang sudah dihabiskan. Dan sejenisnya.
Baca juga:
Kenapa Ada Dualisme KNPI PK Malingping?
|
Alhasil..
la mengorbankan dirinya sendiri untuk tetap berada di lingkungan kerja yang buruk dan hubungan kerja yang toxic.
Baca juga:
Ernest, Apa itu Dunguh?
|
Pengalaman mengajarkan saya, jangan berlama-lama di situ jika memang tak sanggup.
Karena hubungan kerja yang baik, lingkungan kerja yang baik.. adalah lingkungan yang menambah semangat buat kerja, yang meningkatkan produktivitas, yang membuat kita mudah beribadah.
Waktu banyak dihabiskan buat memikirkan kerjaan yang tak habis, yang semakin berat untuk diilakukan.
Sebab setiap niat baik bekerja diterima dengan bahagia dan mereka pun tersenyum untuk mengerjakannya.
Kadang ada hal-hal yang tidak kita inginkan tapi terjadi, misalnya kehilangan pekerjaan karena kita tidak disukai pimpinan kita.
Ini bisa berarti bahwa tempat kerja menjadi lingkungan yang tidak sehat bagi kita. Tempat kerja yang penuh dengan cerita, intrik politik.
Tempat kerja dimana di sana banyak waktu yang kita habiskan. Orang-orangnya sudah menjadi racun yang membuat mental jatuh.
Meski berat hati.. kita harus ikhlas meninggalkan ke tempat yang lebih baik, yang menghargai kebaikan kita.
Hal yang perlu kita lakukan adalah menerima Hingga tiba saatnya nanti kita sudah lebih kuat, kita kembali lagi dengan gagah dan terhormat.
Karena lingkungan yang baik.. silaturahim yang baik, pembuka jalan-jalan untuk kesuksesan. Kita tunjukkan kita bisa lebih baik agar kelak tiba saatnya dimana semua orang bertepuk tangan atas keberhasilanmu.
Bukan hubungan kerja yang bertepuk tangan gembira atas kamu di putus kontrak, di phk ataupun tidak punya pekerjaan.
Jakarta, 15 Juli 2023
Salam
Muhammad Reza